CAMPURAN

C. Campuran

Seperti yang telah diuraikan di atas, air laut tergolong ke dalam campuran karena air laut terdiri atas air dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih.
Campuran mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifat-sifat komponen tidak hilang. Ketika garam dapur dilarutkan dalam air, kedua zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur.
Rasa garam sebelum dan sesudah dicampurkan tetap terasa asin, begitu pula dengan air. Air sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam dengan air dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai kompisisi tertentu. Air sebagai contoh, terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan atom 2:1 Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru (berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat baru (berlangsung secara fisika).
 
E. Jenis-Jenis Campuran
Campuran dapat berupa:
1. Campuran homogen
    Ciri:ciri:
– Terdiri dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya, komponen yang lebih banyak jumlahnya disebut sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut. Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair disebut sebagai zat pelarut.
– Serba sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
– Tidak dapat disaring
– Tidak terdapat lapisan (komponen padat dan cair tidak memisah)
    
 Contoh:
– Udara – Air gula
– Sirup – Air cuka
– Air hujan – Spirtus

 

2. Campuran heterogen
Campuran heterogen terdiri atas:

a. Suspensi
    Ciri-ciri:
– Keruh
– Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
– Dapat disaring
– Mengendap
– Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah)

 Contoh:
– Campuran terigu dan air
– Campuran pasir dan air
– Bubuk kopi dan air
b. Koloid
 Ciri-ciri:
– Keruh
– Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat dengan mikroskop ultra)
– Dapat disaring dengan kertas saring ultra
– Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama

– Dapat menghamburkan cahaya

 Contoh:
– Air susu – Cat – Tinta
– santan – Asap – Kabut
c. Larutan
Campuran Homogen dan Heterogen
Gambar 2.4 Campuran Homogen dan Heterogen
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini